
Pembuat mobil super mewah asal Inggris, Rolls-Royce Motor Cars mungkin tidak pernah terpikirkan akan dibuat kerepotan oleh sebuah kursi goyang tua. Ya, Anda tidak salah baca, sebuah kursi goyang.
Tentunya kursi goyang tua itu bukan barang sembarangan karena terbuat dari kayu Koa yang sangat langka dari Hawaii, dan seorang kolektor Rolls-Royce dan penggemar mobil klasik asal Amerika Serikat, Jack Boyd Smith, Jr. ingin menggunakan kayu tersebut untuk interior Rolls-Royce Phantom yang ia pesan.

Cars & Crowns mendapatkan sesi wawancara khusus dengan Jack via Zoom pada 26 Februari 2021, untuk mendengarkan langsung kisahnya mendesain salah satu Rolls-Royce Phantom tereksklusif yang pernah ada.
“Ketika itu saya sedang berada di Goodwood and berbincang dengan orang yang bertanggung jawab untuk material kayu, setelah melihat pilihan yang ia tawarkan dan lima menit setelahnya saya menjawab, saya ingin menggunakan Kayu Koa!” ujar Jack.
Tentu mendengar itu orang dari Rolls-Royce pun kebingungan karena tidak pernah mendengar jenis kayu ini sebelumnya.

Jack pun menjelaskan jika kayu Koa ini adalah kayu yang sangat langka dari Hawaii, tempat yang sering ia kunjungi untuk berlibur bersama keluarganya selama 35 tahun terakhir.
“Koa adalah kayu yang sangat indah dan kita tidak bisa memotong pohonnya karena itu ilegal, kita harus menunggu sebuah pohon tumbang dan membelinya,” ungkap Jack.
Pohon Koa atau Akasia Koa adalah sebuah pohon yang dilindungi dan asli dari Hawaii, pohon yang bisa mencapai tinggi 35 meter ini dulunya dipakai para orang Hawaii untuk membuat sampan laut, papan selancar, gagang tombak, dan ukulele. Pohon Koa memiliki warna merah gelap dan memiliki pola yang unik di permukaan batangnya.
Kursi goyang yang menjadi inspirasi bagi Jack juga cukup langka karena hanya dibuat dua sampai tiga buah per tahunnya karena menggunakan kayu yang langka tersebut, kursi itu sendiri telah digunakan di keluarga Jack selama lebih dari 20 tahun.
Jack pun menambah kesulitan untuk Rolls-Royce karena ketika merancang mobilnya, selalu mendorong pabrikan tersebut untuk menggunakan lebih banyak kayu di interior mobilnya.
“Menurut opini saya kayu ini memancarkan aura yang hangat dan akan menghangatkan interior mobil serta membuatnya terlihat bagus,” ujar Jack.
Jika merek lain menggunakan spesimen Kayu Koa yang lebih umum tersedia, tetapi untuk Rolls-Royce, hanya contoh terbaik dari spesies luar biasa ini yang dapat digunakan. Seorang Spesialis Kayu dari Rolls-Royce bahkan menggambarkan temuan kayu Koa yang tepat sebagai ‘satu dalam sejuta kesempatan’. Karena kayu ini sulit untuk didapatkan, Rolls-Royce membutuhkan tiga tahun untuk mendapatkan kayu yang paling bagus.

Spesialis Kayu Rolls-Royce akhirnya berhasil bernegosiasi dengan pemasok untuk kayu berharga tinggi dari koleksi pribadinya sendiri. Spesimen ini menampilkan kedalaman karakter unik yang jarang terlihat, dengan sosok dalam butiran yang menciptakan efek beludru.
Kayu eksotis ini pun akhirnya dipakai untuk menghiasi panel interior Phantom tipe teratas yaitu versi Extended Wheelbase. Hasilnya pun cukup luar biasa, khususnya di bagian dashboard depan dimana kayu ini memiliki pola dan kilauan yang keemasan.
Panel kayu Koa di interiornya dipadukan dengan kulit berwarna abu-abu yang serupa dengan mobil klasik Packard Twelve yang dimiliki oleh Jack dan ditambah dengan aksen garis berwarna biru tua.

Di atas plafon mobilnya, starlight headliner bespoke yang dirakit oleh tangan terdiri dari 1.420 lampu serat optik pada kulit biru tua, menggambarkan konstelasi langit malam di atas Cleveland, Ohio, pada tanggal lahir Jack.
“Terkadang ada bintang jatuh yang melintas di atasnya, sangat menarik sekali untuk bisa melihatnya,” ujar Jack.
Jack juga memesan sebuah keranjang piknik yang juga terbuat dari Kayu Koa. Disimpan di bagasi mobilnya, keranjang ini menggabungkan Kayu Koa dengan kulit dan baja tahan karat yang dirakit dengan tangan dalam proses yang memakan waktu lebih dari 500 jam untuk menyelesaikannya.

Keranjang juga dilengkapi dengan gelas anggur buatan tangan dan botol anggur dari pabrik Ajka Crystal di Hongaria, yang terkenal dengan teknik tradisionalnya. Sementara peralatan makan baja tahan karatnya buatan tangan di Inggris.
Akhirnya setelah menunggu sekian lama, Jack mendapatkan mobilnya pada bulan November tahun lalu dan menjadi mobil Rolls-Royce pertama yang memakai kayu Koa di interiornya. Phantom ini pun akhirnya dinamai, Phantom Koa oleh Rolls-Royce.
“Merupakan kehormatan bagi kami untuk mempersembahkan Jack Boyd Smith, Jr. dengan Rolls-Royce Phantom terbarunya. Koa Phantom mendemonstrasikan keahlian luar biasa dari Rolls-Royce Bespoke Collective – sebuah contoh berharga dan langka dari bahan yang bersumber secara alami, kayu Koa, secara ahli dimasukkan ke dalam interior kontemporer Phantom,” ujar Torsten Müller-Ötvös, Chief Executive Officer dari Rolls-Royce Motor Cars.

Jack mengagumi Rolls-Royce Phantom khususnya yang varian EWB karena merupakan tipe teratas dan memiliki teknologi canggih, ia akan menjadikan Phantom ini sebagai mobil hariannya setelah Phantom tahun 2015 yang juga ia miliki. Jack sendiri secara total memiliki lima mobil Rolls-Royce.
Mobil terbaru ini pun bergabung dengan 60 mobil koleksinya di The JBS Collection di Elkhart, Indiana, Amerika Serikat. Tidak seperti pengguna Phantom pada umumnya, Jack gemar mengendarai sendiri mobil Phantomnya, walaupun dimensi mobil ini sangat besar.
“Phantom adalah mobil yang luar biasa, dan dengan sejumlah perubahan dari segi teknologi, ada banyak peningkatan, ini adalah mobil yang menakjubkan untuk dikendarai,” ungkap Jack.