
Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-140 tahun, Seiko merilis beberapa jam edisi khusus. Salah satunya adalah trio Prospex diver berdial hijau terinspirasi dari pulau Iriomote di Jepang, yaitu Seiko SPB207, SLA047, dan SSC807.
Pulau Iriomote di prefektur Okinawa merupakan tempat yang populer untuk para penyelam dari seluruh Jepang dan dunia. Pulau ini memiliki terumbu karang dan kehidupan laut yang kaya, namun daya tariknya juga di hutan bakaunya yang hijau.
Dua dari jam mekanikal yang terinpirasi oleh pulau Iriomote ini berdasarkan jam diver Seiko di tahun 1968 yang populer. Yang pertama adalah Seiko SLA047 yang memiliki water resist 300 m, movement delapan detak per detik, dan case one-piece.
Dengan water resist sampai 300 m, SLA047 akan bisa dipakai untuk saturation diving dan juga air diving. Jam ini dirakit oleh pengrajin jam di Shizikuishi dan diperkuat oleh movement 8L35 yang didesain khusus untuk jam diver.

Jam mekanikal kedua dari koleksi ini adalah SPB207 yang merupakan reinterpretasi dari jam diver Seiko dari tahun 1968. Jam ini diperkuat movement enam detak per detik dan memiliki water resist sampai 200 meter.
Kedua jam diatas merupakan jam edisi terbatas, yaitu 3.000 buah untuk SLA047 dan 6.000 buah untuk SPB027.

Sedangkan jam ketiga di koleksi ini adalah sebuah jam dengan movement solar yaitu SSC807, yang ternyata juga edisi terbatas sampai 4.000 buah saja.
Menurut rilis, jam Seiko SLA047 memiliki harga 3.300 Euro atau setara dengan Rp 57 juta, Seiko SPB207 akan berharga 1.400 Euro atau Rp 24 juta, dan Seiko SSC807 akan berharga 790 Euro atau Rp 13 juta. Kesemua harga ini adalah harga yang direkomendasikan Seiko untuk butik-butik di Eropa, harga ketika masuk ke pasar Indonesia kemungkinan akan tidak sama.
Ketiga jam ini datang dengan bracelet stainless steel dan juga dilengkapi strap rubber tambahan. Koleksi trio diver ini akan hadir di butik Seiko di seluruh dunia mulai bulan Maret 2021.