Merek mobil super mewah asal Inggris, Rolls-Royce Motor Cars baru saja mengumumkan laporan penjualannya pada tahun lalu yang mencapai 6.021 unit, atau naik 8% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5.586 unit. Rolls-Royce berhasil mencetak peningkatan penjualan di tengah ketidakpastian global karena bertambahnya pelanggan khususnya yang berusia muda. Amerika Serikat menjadi pasar terbesar bagi Rolls-Royce dengan pangsa pasar mencapai 30% dan diikuti oleh Cina yang memiliki kontribusi 25%, sementara pasar Asia menyumbang sekitar 10% terhadap penjualan total Rolls-Royce.
“Kami berhasil karena kami mendengarkan dan secara konsisten mengembangkan produk kami sesuai dengan selera dan persyaratan klien kami, secara sadar meremajakan marque dengan tetap mempertahankan eksklusivitas dan kelangkaan bawaan kami,” ujar Torsten Müller-Ötvös, Chief Executive Officer, Rolls-Royce Motor Cars dalam keterangan tertulisnya.
Model paling laris dari Rolls-Royce adalah SUV pertama mereka, Cullinan yang berhasil menyumbang 55% penjualan, diikuti oleh Ghost generasi terbaru, Phantom, serta Dawn dan Wraith yang akan segera dihentikan produksinya. Harga rata-rata Rolls-Royce kepada pelanggannya tahun lalu mencapai setengah juta Euro atau setara Rp 8,3 miliar, dan ini telah meningkat dua kali lipat dibandingkan 10 tahun lalu. Permintaan untuk mobil Rolls-Royce tetap kuat dan pesanan telah hampir penuh untuk tahun ini.
Amerika Serikat sekali lagi menjadi pasar keseluruhan terbesar bagi Rolls-Royce, ini karena generasi baru pengusaha muda Amerika yang sukses tertarik untuk membeli mobil Rolls-Royce untuk pertama kalinya. Cina merupakan pasar kedua terbesar, walaupun terganggu dengan kebijakan pandemi yang ketat penjualannya hanya turun sebanyak satu digit. Rolls-Royce sangat sukses di kota-kota besar di Cina seperti Shanghai dan Beijing, serta di kota-kota tier 1 baru seperti Hangzhou dan Shenzhen.
Penjualan mobil Rolls-Royce di Eropa mencapai rekor baru pada tahun 2022, meskipun ada tantangan geopolitik serius yang memengaruhi wilayah tersebut. Ini termasuk rekor penjualan di beberapa pasar individu termasuk Inggris dan Jerman.
Timur Tengah adalah wilayah yang sangat populer untuk komisi Bespoke, dengan banyak kreasi unik dari personalisasi ekstensif dan individual. Pada tahun lalu, Rolls-Royce membuka Private Office di Dubai, yang pertama di luar Goodwood, membawa Home of Rolls-Royce lebih dekat ke klien lokal. Kantor Pribadi lebih lanjut akan diperkenalkan di seluruh dunia dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.
“Selanjutnya kami akan membuka Private Office kami di wilayah Asia, satu akan dibuka di Cina agar pelanggan kami tidak perlu terbang ke Goodwood dan menjadi lebih nyaman,” ujar Torsten.
Asia-Pasifik memainkan peran penting dalam kesuksesan global Rolls-Royce, dengan pertumbuhan penjualan yang kuat pada tahun 2022. Di Jepang, kelas baru pengusaha sukses semakin banyak berinvestasi di mobil Rolls-Royce, sementara pasar Korea yang sangat dinamis telah menunjukkan pertumbuhan signifikan selama dua tahun terakhir, dengan potensi untuk menjadi pasar terdepan Rolls Royce di kawasan ini dalam waktu dekat. Australasia dan Asia Tenggara juga mengalami pertumbuhan, didorong oleh pelanggan yang semakin muda.
“Bisnis kami dibangun di atas fondasi yang sangat kuat, dan kami telah mendapatkan pesanan di muka yang berlangsung hingga tahun 2023. Dan meskipun kami tidak kebal terhadap tantangan global dan hambatan ekonomi, berkat strategi penjualan kami yang seimbang di seluruh dunia, kami sangat optimis bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun yang kuat untuk Rolls Royce,” ungkap Torsten.
Cars and Crowns 