
Gangguan pandemi telah menghambat pertumbuhan pasar otomotif Indonesia beberapa tahun belakangan, tidak terkecuali segmen pasar mobil mewah. Beberapa merek sempat berhenti beroperasi, seperti Bentley, Jaguar, Land Rover, dan McLaren. Nama terakhir tidak butuh waktu lama untuk kembali ke pasar Indonesia, akhir Agustus lalu McLaren Automotive mengumumkan kerja sama dengan rekan baru yaitu Eurokars Group Indonesia dan membuka kembali layanan purna jual. Pembukaan ini dihadiri oleh orang nomor satu McLaren Automotive untuk wilayah Asia Pasifik dan Cina, Paul Harris yang sangat antusias untuk kembali mengembangkan potensi di pasar Indonesia.
Menurut Paul, ada beberapa alasan mengapa McLaren tertarik dengan pasar supercar di Indonesia, yaitu besarnya populasi dan wilayah, serta ditambah dengan masyarakat yang tertarik akan mobil dan motorsport, “Ada ketertarikan yang tinggi dari pasar Indonesia, factor-faktor tersebut membuatnya menarik untuk kami, tidak hanya dalam hal jumlah orang yang bisa membeli mobil namun juga dalam hal jumlah penggemar, mengubah ketertarikan menjadi pengagum adalah arahan yang ingin kita lakukan saat ini,” Ujar Paul, Managing Director – APACHI, McLaren Automotive dalam sebuah wawancara khusus dengan Cars & Crowns.

Ditunjuk sebagai Managing Director – APAC dan Cina pada bulan Januari, Paul mengemban tanggung jawab atas gabungan penjualan regional, pemasaran, dan operasional untuk berbagai pasar yang semakin penting bagi McLaren Automotive. Paul mengelola 11 negara dan wilayah termasuk, China, Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand. Sebelum bergabung dengan McLaren, Paul adalah direktur regional untuk Rolls-Royce Motor Cars di APAC dan telah menghabiskan lebih dari tiga setengah dekade di sektor otomotif mewah.
Workshop McLaren Jakarta yang baru terletak di kantor pusat Eurokars Group Indonesia, Jl. Sultan Iskandar Muda No.51, Arteri Pondok Indah. Fasilitas dengan luas 375 meter persegi ini memiliki dua work bays dan satu ruangan VIP dengan kaca transparan yang memungkinkan para pemilik untuk dapat melihat proses servis McLaren mereka dengan nyaman dari dalam lounge.
“Jakarta adalah pusat bisnis dan kita mempunyai jumlah pelanggan yang signifikan di sini, tujuan kami untuk menghadirkan fasilitas ini adalah untuk memenangkan kembali kepercayaan dan membuktikan kemampuan kami dalam memberi pelayanan terbaik,” ungkap Paul.
Untuk tahap awal, McLaren Jakarta dibawah Eurokars akan hanya menyediakan layanan purna jual dan akan segera memberikan layanan penjualan mobil untuk merek yang saat ini menjual super car seperti McLaren 720S dan juga mobil hybrid terbarunya, McLaren Artura.
“Jika kami bisa mendapatkan kepercayaan tersebut berarti pelanggan sangat nyaman dengan McLaren, reputasi kami dalam komunitas akan terbentuk dan bisnis kami akan berkembang,” tambahnya.
McLaren Jakarta menawarkan layanan lengkap purna jual termasuk perbaikan, pemeliharaan, dan penjualan suku cadang McLaren, termasuk McLaren Artura, supercar hibrida terbaru, bagi seluruh pemilik McLaren di Indonesia. Berlokasi di kantor pusat Eurokars Group Indonesia, Jl. Sultan Iskandar Muda No.51, Arteri Pondok Indah, pusat layanan purna jual McLaren dilengkapi dengan alat dan teknologi terbaru. Dengan luas 375 meter persegi, McLaren Jakarta service centre memiliki dua work bays dan satu ruangan VIP dengan kaca transparan yang memungkinkan para pemilik untuk dapat melihat proses servis McLaren mereka dengan nyaman dari dalam lounge.
“Kami merasa sangat bangga dan terhormat telah dipilih menjadi rekan terpercaya McLaren Automotive di Indonesia. Kami percaya diri dapat menjadi representasi McLaren di Indonesia yang akan memberikan pelayanan purna jual yang terbaik kepada pelanggan,” ujar Herbert Kwee, CEO – Eurokars Group Indonesia dalam keterangan tertulisnya.
Dengan adanya McLaren, Eurokars Group Indonesia menambah portfolio merek mobil super mewah setelah sebelumnya menjadi distributor eksklusif untuk Ferrari, Rolls-Royce, dan juga Porsche. Eurokars Group didirikan oleh Karsono Kwee pada tahun 1985 di Singapura dan memulai kegiatan usahanya di Indonesia pada tahun 2002.