
Rolls-Royce Boat Tail yang baru saja dirilis memberikan gambaran kepada kita tentang apa yang bisa dibuat oleh coachbuilding, ini termasuk membuat jam tangan yang bisa bertugas ganda menjadi penanda waktu di dashboard mobil.
Ini adalah pertama kali sebuah jam tangan mewah dibuat dengan mekanisme profesional untuk bisa digunakan juga sebagai jam di dashboard mobil. Untuk mencapai hal ini, Rolls-Royce Motor Cars bekerja sama dengan pembuat jam tangan mewah asal Swiss, BOVET 1882 untuk membuat jam tangan spesial yang bisa diletakan di dashboard mobil.

Anda mungkin belum pernah mendengar merek Swiss ini, namun BOVET 1882 sesuai namanya telah ada semenjak tahun 1800an dan memiliki sejarah panjang unik. Edouard Bovet, anggota keluarga pendiri merek ini telah berlayar ke Cina pada tahun 1818, hasilnya merek ini menjadi terkenal di kalangan aristokrat Cina dan pernah membuat jam khusus untuk Kaisar Cina pada tahun 1855.
Sekarang merek BOVET 1822 dikenal untuk jam tangannya yang memiliki dial yang dicat tangan, pahatan yang rumit, serta mekanisme rumit yang dipamerkan kepada penikmatnya.
Jam tangan khusus untuk Rolls-Royce Boat Tail ini dibuat sepasang karena pemesannya adalah sepasang suami istri. Dua jam ini dibuat dengan keahlian horologi tingkat tinggi Swiss, baik untuk finishing maupun komplikasi di movement atau mesin jamnya.

Cara paling mudah untuk melihat apakah sebuah jam tangan yang sangat mahal adalah dengan komplikasi yang dimilikinya. Komplikasi mahal yang gampang terlihat dan populer karena estetikanya adalah tourbillon. Sepasang jam ini dilengkapi dengan komplikasi tersebut yang merupakan sebuah mekanisme khusus yang bertugas untuk menjaga akurasi waktu.
Mekanisme ini berbentuk sangkar kecil bundar, berisi sebuah roda yang berputar untuk mengurangi dampak gravitasi pada performa mesin jam. Ketika sebuah jam mekanikal dibiarkan dalam posisi tetap dalam jangka waktu yang lama, maka daya gravitasi bisa berdampak pada beberapa bagian yang bergerak di dalam mesin jam dan mempengaruhi akurasi waktu.
BOVET 1882 juga merupakan sebuah merek dengan keahlian khusus untuk tourbillon yang telah mempunyai beberapa paten dan penghargaan, termasuk Aiguille d’Or yang merupakan penghargaan tertinggi untuk sebuah jam.
Tourbillon di jam ini pun telah didesain secara khusus untuk digunakan di sebuah mobil. Tourbillon khusus ini memiliki beberapa poros dan tidak menggunakan ball bearing yang tradisional, menggunakan balance wheel yang lebih berat dan oscillation rate yang lebih cepat untuk membantu akurasi jam.
Untuk memberikan sentuhan khusus, Tourbillon ini juga memiliki bagian bridge yang dihiasi oleh miniatur patung Spirit of Ecstasy yang terbuat dari emas dan dibuat oleh tangan.

Sebelumnya memang telah ada jam dashboard Breitling for Bentley Mulliner Tourbillon yang berharga US$160.000 atau setara dengan Rp 2,2 miliar. Namun jam di Rolls-Royce Boat Tail ini jauh lebih unik dan kemungkinan besar lebih mahal karena memiliki banyak fungsi dan tidak hanya diletakan di dashboard mobil saja.
Sepasang jam tangan ini menggunakan Amadeo case dari BOVET 1882 yang memiliki reversible face atau muka jam yang bisa dibolak-balik, bisa dipakai di pergelangan tangan, menjadi jam meja, jam saku atau kalung, atau ditempatkan di dashboard mobil.
Jam mekanikal mempunyai kerentanan terhadap getaran dan guncangan, belum lagi jam ini harus aman ketika terjadi kecelakaan. Ketahanan seperti ini tidak umum dimiliki oleh sebuah jam tangan mewah mekanikal, membuat menjadikan sebuah jam tangan mekanikal sebagai penanda waktu di dashboard membutuhkan usaha yang luar biasa.
Maka tidak heran jika jam tangan dan holder atau dudukan dashboardnya membutuhkan waktu 3,000 jam untuk dikembangkan dan diproduksi. Dudukan khusus ini terbuat dari alumunium dan titanium, serta terdiri dari 51 komponen khusus.
Mekanisme dudukan jamnya unik untuk Rolls-Royce Boat Tail dan dirancang oleh para insinyur BOVET 1822 dan tim desain Rolls-Royce Coachbuild. Meskipun sebuah mobil Rolls-Royce memiliki getaran yang dikurangi sampai ke tingkat minimum – getaran yang tidak terdeteksi pasti masih ada.
Untuk itu dudukan yang sangat kompleks ini berfungsi untuk mengisolasi jam dari getaran mikro ini dan juga memastikan mereka beroperasi tanpa suara, mudah dipasang dan dilepas dari dasbor dan, yang terpenting, tetap aman dan terlindungi.
Sejak awal, BOVET 1822 bertekad untuk mengikuti pendekatan mekanis murni sesuai dengan tradisi produksi kerajinan tangan Swiss. Solusi inovatif para insinyur adalah menjaga agar semua bagian sistem yang bergerak tetap berada di luar, dengan dasbor menyediakan pengaturan yang kokoh untuk dudukannya.
Terakhir, Rolls-Royce memastikan bahwa saat dudukan tidak digunakan untuk menyimpan salah satu jam, maka dudukan ini dapat ditutup dengan plakat khusus terbuat dari emas putih yang diukir dan dipernis dengan indah.
Di bawah jam, dasbor dilengkapi dengan laci khusus, dilapisi dengan kulit yang sama dengan kursi Boat Tail, yang berfungsi sebagai wadah penyimpanan untuk menyimpan jam tangan, tali, rantai, dan liontin saat tidak digunakan.
Kesulitan lainnya adalah membuat jam tangan ini selalu bekerja bahkan ketika lama berada di dalam mobil dan ini bisa menjadi masalah karena biasanya jam mekanikal hanya mempunyai rata-rata cadangan daya sampai dua hari. Untuk mengatasi hal ini, movement jam khusus ini mempunyai cadangan daya sampai lima hari atau sampai hampir seminggu sebelum harus dipuntir secara manual.
Kedua jam tangan ini juga merupakan ciptaan dunia horologi yang luar biasa, karena pesanan khusus dan one-off seperti mobilnya, dengan segala sentuhan khusus yang rumit.

Untuk jam tangan prianya, dial atau muka jam bagian depan memiliki permukaan yang terbuat dari kayu dan tourbillon bridge dengan miniatur patung Spirit of Ecstasy, tidak lupa ada grafir tulisan “A Special Timepiece Commission” di dialnya.
Sedangkan pada dial bagian belakang terdapat kaca aventurine biru dengan bagan langit hari lahir pemilik dan tempat lahir; patung Ekor Perahu yang diukir dengan tangan, dipernis agar sesuai dengan warna mobil, lalu miniatur dicat dengan tangan untuk menambahkan detailnya; nama wanita terukir di jembatan tourbillon yang dipoles cermin (dengan tangan oleh pembuat jam).

Jam tangan untuk pemilik wanita juga tidak kalah mewah, dengan dial depan serupa namun dengan tourbillon bridge yang terbuat dari emas putik 18K. Bagian belakangnya terdapat lukisan tangan miniatur karangan bunga pada dial mutiara; patung Boat Tail yang diukir dengan tangan, dipernis agar sesuai dengan warna mobil, lalu miniatur dicat dengan tangan untuk menambahkan detailnya; nama pria (terukir di jembatan tourbillon yang dipoles cermin (dengan tangan oleh pembuat jam).