
Dengan desain yang mirip dengan Mercedes-AMG GT dan body fastback, Mercedes-AMG GT 53 4MATIC+ Four Door Coupé adalah sedan dengan bentuk paling eksotis di jajaran mobil Mercedes-Benz di pasaran Indonesia saat ini.
Bentuknya yang eksotis juga datang dengan harga yang tidak murah, dengan banderol Rp 2,7 miliar (Off the road) menjadikannya sedan termahal di portfolio Mercedes-AMG. Namun tentu saja harga tersebut bisa dijustifikasi lewat berbagai fitur yang ditawarkan oleh sedan yang satu ini.
Kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba mobil ini akhir Oktober lalu, dan test unit yang ditawarkan hadir dengan warna biru gelap bernama Brilliant Blue. Warna yang membuat mobil ini tidak terlalu mencolok walau tetap menarik.
Dari luar kita bisa melihat jika eksterior mobil ini memang terinspirasi dari Mercedes-AMG GT Versi coupe, terlihat dari moncong dan buritannya. Bemper depan dengan grill Pan Americanya sangat sporty namun juga elegan dengan aksen chromenya.
Ditambah desain fastback dan lampu belakangnya membuatnya semakin mirip dengan versi coupé. Disempurnakan dengan quad exhaust pipe, diffuser, pelek 20 inch 5-spoke dari AMG dan brake kitnya, maka tampilan sportynya pun sudah cukup lengkap.
Mesin tercanggih untuk sedan AMG
Jika ada yang bertanya-tanya mengapa Mercedes-Benz mengapa memilih varian ini dan bukan varian 63 S, tentunya adalah karena harga dan fungsi mobilnya.
AMG GT Four Door adalah mobil bagi seseorang yang ingin performa dan tampilan ala AMG GT versi Coupé, tapi memiliki kepraktisan untuk sehari-hari lewat kehadiran kursi belakang dan sebuah bagasi yang cukup luas.
Mesin 3,000 cc 6 silinder segaris pun dipilih karena memiliki performa yang cukup untuk sehari-hari dan menghindari kenaikan harga yang signifikan. Jika mesin V8 4,000 cc yang digunakan maka akan terkena pajak barang mewah sebesar 125% dan tentu harganya akan kurang menarik bagi kebanyakan orang.
Menariknya lagi mesin mobil membuatnya menjadi Mercedes-AMG dengan seri 53 pertama yang diluncurkan di Indonesia, sebuah penyempurnaan dari seri 43 dengan penambahan teknologi mild-hybrid EQ Boost.

Hasilnya mesin ini mampu menyemburkan tenaga puncak 435 tenaga kuda dan menghasilkan torsi maksimum 520 Nm mulai dari 1,800 rpm saja. Akselerasi dari 0-100 km / jam dalam 4,5 detik dan kecepatan tertinggi 285 km / jam sudah lebih dari cukup untuk memuaskan hasrat pemacu kecepatan di jalan raya.
Tenaga dari mesin ini disempurnakan oleh teknologi mild-hybrid, melalui EQ Boost starter-alternator yang memberikan output tambahan sementara dan torsi masing-masing 22 tenaga kuda dan 250 Nm.
Teknologi ini menggabungkan starter dan alternator dalam satu motor listrik, terintegrasi antara mesin dan transmisi dan memberi tenaga pada sistem listrik on-board 48 V. Ketika melakukan pengereman atau melepas pedal gas, maka energi yang terbuang akan diserap oleh sebuah baterai kecil yang akan memperkuat sebuah motor listrik.
Motor listrik inilah yang memberikan tenaga tambahan tadi, membantu akselerasi di awal, membuat fitur start stop dan engine start up yang lebih mulus, dan memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Ketika dipakai di jalan raya mesin ini terbukti mumpuni dan memberikan akselerasi yang cukup baik, walaupun mobil ini memiliki berat 2 ton. Tenaga disalurkan secara cepat melewati 9 percepatan otomatis ke-empat roda mobilnya. Mobil ini juga dilengkapi oleh 4MATIC+, sistem penggeral all-wheel drive paling ekstrim dari Mercedes-Benz yang memiliki drift mode.

Driving ambiance yang eksostis
Kesan eksotis di luar juga kembali bisa dilihat jika seseorang masuk ke dalam kabin mobil ini.
Interiornya memiliki desain terkini dari Mercedes-Benz yang mewah, sporty, dan juga futuristik. Namun ada satu pembeda besar yang membuat mobil ini tidak seperti sedan-sedan dari Mercedes-Benz yang lain.
Di bagian tengah, center consolenya seakan-seakan menjadi transmission tunnel yang besar seperti di versi coupé. Ini membuat seakan-akan kita duduk sangat rendah dan seperti sedang berada di dalam sebuah sports car.

Salah satu detail menarik lainnya adalah mode selector di stir dan center console memiliki layar kecil yang akan berubah sesuai dengan mode mengemudi yang dipakai.
Yang membuatnya berbeda lagi adalah kursi belakangnya yang memiliki desain individual seat, dengan center console tersendiri. Desain ini sangat ekslusif dan menambah kesan mewah mobilnya, namun saying posisi duduk kursi belakang ini terlalu tegak sehingga kurang nyaman.
Selebihnya, ketika berjalan normal di jalan raya, mobil ini seperti sedan Mercedes-Benz pada umumnya. Mobil ini senyap, nyaman, dan memberikan rasa aman untuk dikendarai, walaupun lebarnya yang dua meter dan panjangnya yang lima meter membuat kita harus ekstra hati-hati dalam jalan yang sempit.
Dengan semua kelengkapannya, tidak salah jika mobil ini adalah sedan paling eksotis dan juga tercanggih di jajaran Mercedes-AMG saat ini untuk pasaran Indonesia.
Jika seseorang mencari sedan yang paling memiliki karakter, performa yang mumpuni, dan kepraktisan yang cukup. Maka Mercedes-AMG GT 53 4MATIC+ Four Door Coupé memang sebuah alternatif yang layak untuk dicoba.