
Sebuah jam dari merek ternama asal Swiss, Patek Philippe baru saja memecahkan rekor untuk jam tangan termahal di dunia melalui lelang Only Watch di Geneva awal September. Jam Patek Philippe Grand Master Chime reference 6300A-010 ini laku dengan harga $31 juta atau setara dengan Rp 434 milyar (berdasarkan kurs ketika penulisan Rp 14,044), harga ini 10 kali lipat lebih besar dari estimasi harga jual jam yang berada pada level $2.5 – $3 juta. Harga jam ini juga jauh melampaui rekor jam tangan sebelumnya yang dicetak oleh jam Rolex Daytona Ref. 6239 “Paul Newman” yang terjual $17.7 juta dollar pada tahun 2017.

Grandmaster Chime reference 6300A-010 dibuat khusus untuk Only Watch 2019, yang membuatnya unik adalah ini pertama kali dan satu-satunya versi dari jam ini yang dibuat dengan bahan case stainless steel. Grand Master Chime adalah salah satu jam Grand Complication dari Patek Philippe, diluncurkan pertama kali pada tahun 2014 untuk merayakan ulang tahun ke 175 dari merek Swiss tersebut.

Pada saat itu jam ini dijual seharga $2.6 juta dan hanya tujuh jam yang dibuat. Jam ini memiliki 20 jenis complications di dalam casenya yang berukuran 47.7 mm dan setebal 16.07 mm saja. Jam ini adalah jam grande-sonnerie pertama dari Patek Philippe yang memiliki tidak kurang dari lima bunyi lonceng, termasuk dua jenis bunyi lonceng yang merupakan pertama di dunia dengan bunyi alarm dan memberitahukan tanggal lewat bunyi bel.

Stainless steel sangat jarang digunakan oleh Patek Philippe untuk jam dalam kategori Grand Complication. Jam ini lebih menarik jika dibandingkan versi lainnya, karena memiliki dua wajah dial yang berwarna salmon dan hitam dengan hand-guilloched hobnail pattern. Ada tulisan “The Only One” yang ada di dial tambahan dekat angka jam 12 yang membuatnya lebih ekslusif dibandingkan versi lainnya.

Jam ini dijalankan oleh movement manual wound Caliber 300 GS AL 36-750 QIS FUS IRM yang terdiri dari 1,366 parts dan mempunyai berbagai fitur rumit, seperti Grande Sonnerie, Petite Sonnerie dan minute repeater. Melengkapi aura kemewahan jamnya adalah sebuah strap yang terbuat dari kulit buaya berwarna hitam.

Jam pemecah rekor ini terjual di lelang Only Watch, sebuah acara lelang amal tahunan yang digagas oleh Luc Pettavino untuk mengumpulkan dana yang menyokong penelitian untuk pengobatan penyakit Duchenne Muscular Dystrophy, sebuah penyakit neuromuscular genetic yang mempengaruhi satu dari 3,000 anak ketika lahir. Lelang amal ini bekerja sama dengan merek-merek jam ternama Swiss yang membuat satu jam unik untuk dijual, seperti Audemars Piguet, Richard Mille dan Jaeger-LeCoultre.